ELVIAN SEPTIAJI (22213886) & AZIZ. A. WIJAYA
Komparatif I : Negara Eropa
Jerman
Iklim akuntansi Jerman terus
berubah semenjak akhir Perang Dunia II. Pada masa itu, akuntansi bisnis
menekankan daftar akun nasional dan seksional (seperti di Prancis). Commercial
Code menetapkan beragam prinsip tentang “pembukuan yang rapi”, dan audit yang
mandiri hampir tidak selamat dari perang. Dalam sebuah kejadian besar,
Corporation Law tahun 1965 memindahkan sistem laporan keuangan Jerman kea rah
pemikiran Inggris-Amerika (tapi hanya untuk perusahaan-perusahaan yang besar).
Dibutuhkan lebih banyak pengungkapan, penggabungan terbatas, dan laporan
manajeman perusahaan. Pada awal tahun 1970-an Uni Eropa mulai mengeluarkan
perintah penyelarasnnya, di mana Negara-negara aggotanya diwajibkan untuk
menggabungkan diri dengan undang-undang nasionalnya. Legislasi ini luar biasa
karena (1) menggabungkan semua persyaratan akuntansi, laporan keuangan,
pengungkapan, dan audit Jerman ke dalam satu undang-undang; (2) undang-undang
tunggal ini ditetapkan menjadi buku ketiga dari German Commercial Code (HGB)
dan (3) peraturan ini sebagian besar didasarkan pada konsep dan praktik Eropa.
Ada dua undang-undang baru
yang dikeluarkan pada tahun 1998. Undang-undang yang pertama menambahkan sebuah
paragraph baru dalam buku ketiga German Commercial Code yang memungkinkan
perusahaan yang mengeluarkanekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk
menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan
mereka. Undang-undang yang kedua memungkinkan adanya penetapan perusahaan
sektor swasta ungtuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.
Undang-undang perpajakan juga sangat menentukan akuntansi komersial. Prinsip
penentuan menyatakan bahwa penghasilan kena pajak ditentukan oleh apa pun yang
dibukukan dalam catatan keuangan sebuah badan usaha.
Karakteristik dasar ketiga
dari akuntansi Jerman adalah ketergantungannya pada keputusan undang-undang dan
pengadilan. Tidak ada lagi yang memiliki kekuatan mengikat atau otoritatif.
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi
Undang-undang tahun 1998
tentang kendali dan transparansi memperkanalkan persyaratan bagi Menteri
Kehakiman untuk mengakui dewan susunan standar nasional untuk memberikan
tujuan-tujuan berikut:
- Mengembangkan
rekomendasi untuk penerapan standar akuntansi dalam laporan
keuangan gabungan.
- Menganjurkan Menteri Kehakiman mengenai
standar akuntansi yang baru.
- Mewakili Jerman dalam organisasi
akuntansi internasional seperti IASB.
- German
Accounting Standards Committee (GASC), didirikan tidak lama sesudahnya,
dan selanjutnya diresmikan oleh Menteri
Kehakiman sebagai otoritas penyusun
standar Jerman
GASC mengawasi German
Accounting Standards Board (GASB), yang melakukan pekerjaan teknis dan
mengeluarkan standar akuntansi. GASB berisi tujuh orang ahli audit, analisis
keuangan, akademis, dan industri yang mandiri.
Sistem penyusunan standar
akuntansi Jerman secara umum sama dengan sistem yang digunakan di Inggris dan
Amerika Serikat, dan sama dengan IASB. Namun penting untuk menekankan bahwa
standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang hanya berlaku untuk laporan
keuangan gabungan.
Laporan Keuangan
Undang- undang menetapkan
isi dan format laporan keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:
Ø Neraca
Ø Laporan laba
rugi
Ø Catatan
Ø Laporan
manajemen
Ø Laporan auditor
Sebuah keistimewaan dari
sistem laporan keuangan Jerman adalah adanya laporan pribadi dari auditor
kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini mengomentari
prospek masa depan perusahaan dan khususnya factor-faktor yang bisa mengancam
kelangsungannya.
Semua perusahaan, bukan
hanya yang terdaftar, bisa menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuangan
gabungan mereka. Namun, laporan keuangan perusahan pribadi harus mengikuti
persyaratan HGB. Perusahaan memiliki pilihan untuk juga mengeluarkan laporan
keuangan perusahaan pribadi menurut IFRS untuk tujuan informasional.
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan Comercial
code (HGB), metode pembelian(akusisi) merupakan metode penggabungan yang
mendasar, tapi penyatuan kepentingan (pooling of interest) bisa
diterima dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang
diizinkan: metode nilai buku dan metode revaluasi (biasanya berbeda dalam
laporan kepentingan minoritas).
GAS lebih restriktif dari
pada HGB dalam laporan keuangan gabungan. Berdasarkan GAS 4, metode revaluasi
harus digunakan, dimana asset dan utang yang didapatkan dalam sebuah
penggabungan bisnis dinilai kembali bedasarkan harga pasar, dan kelebihannya
ke goodwill.
Harga perolehan merupakan
dasar untuk menilai asset berwujud. Persediaan dicatat pada biaya atau pasar
yang lebih rendah; FIFO, LIFO, dan rata-rata merupakan metode untuk menentukan
biaya. Depresiasi asset tetap disesuaikan dengan penurunan tingkat pajak.
Biaya riset dan pengembangan
dibebankan saat terjadinya. Pinjaman dana biasanya tidak dikapitalisasi, tapi
kewajiban pension diakui berdasarkan penentuan nilai tafsiran yang sesuai
dengan undang-undang perpajakan.
Provisi sebagai estimasi
beban atau kerugian masa depan digunakan. Provisi harus disusun untuk beban
pemeliharaan tangguhan, jaminan produk, kerugian potensial dari transaksi yang
tertunda, dan kewajiban yang tidak pasti lainnya.
Belanda
Akuntansi belanda memberikan
beberapa paradox yang menarik. Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan
persyaratan keuangan ynag cukup bebas tapi stansar praktik professional yang
sangat tinggi. Belanda merupakan sebuah Negara hukum, namun akuntansinya diorientasikan
kea rah keawajaran penyajian. Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan
dua aktivitas yang terpisah. Lebih lanjut lagi, orientasi kewajaran
dikembangkan tanpa adanya pengaruh kuat dari bursa saham.
Akuntansi Belanda dianggap
sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis. Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi yang
dicurahkan untuk topic-topik akuntansi dan khususnya pada pengukuran akuntansi.
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi
Regulasi akuntansi di
Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial
Statements pada tahun 1970. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari
program perubahan yang ekstensif dalam legalasi perusahaan dan sebagian
diperkenalkan untuk menggambarkan keselarasan undang-undang tahun 1970. Adalah:
- Laporan keuangan
harus menunjukan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun
tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokan dan dijelaskan dengan tepat.
- Laporan
keuangan harus disusun berdasarkan praktik bsnis yang aman
- Dasar-dasar
untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi
harus diuangkapkan.
- Laporan
keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material
dari perubahan dalam prinsip-prinsip
akuntansi harus diuangkapkan dengan tepat
- Informasi
keuangan untuk perioade terdahulu harus diuangkapkan dalam laporan
keuangan dan catatan kaki yang
menyetainya.
Undang-undang tahun 1970
memperkenalkan audit berdasarkan perintah. Undang-undang tersebut juga menyusun
pembentukan Tripartie Accounting Study Group dan melahirkan
Enterprise Chamber. Undang-undang tersebut, yang digabungkan dalam
undang-undang sipil pada tahun 1975, dikembangkan oleh legislasi pada tahun
1983 untuk menyesuaikan dengan EU Fourth Directive, dan selanjutanya
dikembangkan lagi pada tahun 1988 untuk menyesuaikan dengan Eu
Seventh Directive.
Dutch Accounting Standarts
Board (DASB) mengeluarkan pedoman pada prinsip prinsip akuntansi yang diterima
secara umum. Dewan ini diisi oleh anggota-angggota dari tiga kelompok yang
berbeda, yaitu:
Ø Penyusun
laporan keuangan (para pegawai)
Ø Pengguna
Laporan keaunagn
Ø Auditor laporan
keuangan.
DSAB merupakan organisasi
swasta yang didanai oleh bantuan dari komunitas bisnis dan profesi audit.
Aktivitasnya diatur oleh Foundation for Annual Reporting (FAR). FAR
mengangkat anggota DSAB dan memastikan adanya pendanaan yang cukup.
Authority for the Financial
Markets (AMF) Belanda mengawasi operasi bursa saham. Walaupun berada di
bawah kekuasaan Menteri Keuangan, AMF merupakan sebuah toritas administrative
yang memiliki otonomi sendiri.
Enterprise Chamber, sebuah
dewan khusus yang berhubungan drngan High Court of Amsterdam, merupakan sebuah
keistimewaan khusus dari system Belanda dalam melaksanakan kepatuhan
persyaratan akuntansi.
Laporan Keuangan
Kualitas laporan keuangan
Belanda sangat tinggi. Laporan keuangan yang menurut undang-undang harus
disimpan di Belanda, tapi Inggris, Prancis, dan Jerman juga bisa memakainya,
laporan keuangan meliputi hal-hal berikut:
Neraca
Laporan laba rugi
Catata
Laporan direktur
Informasi lain yang sudah
ditentukan
Sebuah laporan arus kas
dianjurkan untuk disertakan, dan sebagian besar perusahaan Belanda
menyertakannya. Catatan harus menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi yang
digunakan dalam valuasi dan penentuan hasil, dan pemikiran dibalik setiap
perubahan akuntansi. Laporan keuangan tahunan harus dipresentasikan pada dasar
perusahaan induk dan gabungan. Perusahaan-perusahaan kelompok untuk tujuan
penggabungan merupakan perusahaan yang membentuk sebuah satuan ekonomi dibawah
kendali yang sama.
Pengukuran Akuntansi
Walaupun metode akuntansi
penyatuan kepentingan untuk penggabungan bisnis diperbolehkan dalam
keadaan-keadaan tertentu, metode ini jarang digunakan di Belanda. Metode
pembelian merupakan praktik yang umum. Goodwill merupakan selisih
antara biaya akusisi dan nilai wajar dari asset dan utang yang diakusisi.
Selisih ini dikapitalisasi dan diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya,
maksiamal hingga 20 tahun. Metode ekuitas diperlukan ketika penanam modal
menggunakan pengaruh signifikan pada kebijakan bisnis dan keuangan. Usaha
patungan bisa dihitung menggunakan metode ekuitas atau penggabungan
proporsional. Translasi mata uang asing sama dengan IFRS . Neraca “entitas
asing” ditranslasikan pada tingkat penutupan (akhir tahun), sedangkan laporan
laba rugi ditranslasikan pada tingkat penutupan atau rata-rata. Penyesuaian
translasi dibebankan kepada ekuitas pemegang saham. Metode temporal digunakan
untuk “kegiatan asing langsung”, dengan penyesuain translasi pada penghasilan.
Fleksibilitas Belanda
terhadap pengukuran akuntansi sangat nyata dalam izin menggunakan nilai lancer
untuk asset berwujud sperti persediaan dan asset yang bisa didepresiasi.
Ketika nilai lancer digunakan untuk asset-aset tersebut, jumlah laporan laba
rugi berhubungan, harga pokok penjualan, dan depresiasi juga dinyatakan dalam
nilai yang ada. Nilai lancer bisa berupa nilai pengganti, jumlah nilai yang
dapat dipulihkan, atau nilai bersih yang dapat dicapai.
Ketika harga perolehan digunakan
untuk persediaan, hal ini biasanya dinyatakan dalam nilai rendah atau nilai
bersih yang bisa dicapai, dengan biaya yang ditentukan oleh FIFO, LIFO, atau
metode rata-rata. Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas
dalam menerapkan aturan penghitungan. Seseorang akan mengira bahwa ada
kesempatan untuk memanipulasi penghasilan. Selaim itu, ada fleksibilitas dalam
penyertaan obligasi masa depan yang mungkin ada. Sebagai contoh, provisi untuk
pemeliharaan berkala dan pemeriksaan besar diizinkan.
Republik Ceko
Republik ceko (CR) terletak
di eropa tengah dan berbatasan dengan jerman disebelah barat dan barat laut,
Austria diselatan, republic Slovakia ditimur dan polandia di utara.
Akuntansi di Republik ceko
telah berganti arah bebeapa kali,seiring dengan sejarah politik negaranya.
Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh Negara-negara berbahasa
jerman di eropa hingga akhir Perang Dunia II. Kebutuhan administrative dari
berbagai lembaga pemerintahan yang penting dipenuhi melalui fitur-fitur
tertentu seperti penyeragaman daftar akun, metode akuntansi yang rinci, dan penyeragaman
laporan keuangan, wajib bagi semua badan uasaha. Setelah tahun 1989, Ceko
bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi pasar. Divisi Ceko tidak langsung
terpengaruh oleh proses inu. Pada tahun 1993, Prague Stock Exchange mulai resmi
berjalan. Pada tahun 1995 Republik Ceko menjadi anggota pertama pasca-komunis
dalam Organization for Economic Coorperation and Development (OECD). Republik
Ceko bergabung dengan NATO pada tahun 1999 dan Uni Eropa pada tahun 2004.
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi.
Commercial code yang baru
dibuat oleh parlemen Ceko pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari
1992. Dipengaruhi oleh akar undang-undang perdagangan Austria yang lama dan
mencontoh pada undang-undang perdagangan Jerman, Commercial code memperkenalkan
sejumlah legislasi dasar yang berhubungan dengan bisnis.( Undang-undang Ceko
didasarkan pada system hukum sipil dari bagian Eopa). Legislasi ini berisi
persyaratan untuk laporan keuangan tahunan, pajak-pajak penghasilan, audit dan
pertemuan rapat pemegang saham. Accountancy Act, yang menentukan persyaratan
untuk akuntansi, dikeluarkan pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari
1993. Proses Audit diatur oleh Act on Auditors, yang dikeluarkan pada tahun
1992. Undang-undang ini membentuk chamber of Auditors, sebuah badan
professional yang mengatur dirinya srndiri yang mengawasi pendaftaran,
pendidikan, pengujian, dan menertibkan Auditor, penyusunan daftar audit, dan
regulasi praktik audit, seperti format laporan audit.
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Harus
bersifat komparatif, terdiri atas:
Neraca
Akun keuntungan dan kerugian
(laporan laba rugi)
Catatan
Sesuai dengan persyaratan EU
Directives, catatan meliputi penjelasan kebijakan akuntansi dan informasi
relevan lain untuk menilai laporan keuangan. Contoh-contoh informasi yang
relevan yaitu informasi pegawai, pendapatan setiap baian, dan kewajiban bersyarat.
Catatan juga harus memasukan sebuah laporan arus kas. Laporan keuangan gabungan
diwajibkan untuk kelompok-kelompok yang memenuhi sdikitnya dua kritria berikut:
· Aset
senilai CzK350 juta
· Pendapatan
sebesar CzK700 juta
· 250
Pegawai.
Hak kepemilikan pengendalian
dalam sebuah cabang didasarkan pada kepemilikan saham mayoritas atau memiliki
pengaruh dominan langsung maupun tidak langsung. Perusahaan-perusahaan kecil
dan lainnya yang tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan
pengungkapan yang singkat. Laporan Keuangan disetujui pada rapat pemegang saham
tahunan. Perusahaan-perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS, baik
untuk laporan keuangan gabungan maupun laporan keuangan perusahaan pribadi
mereka. Perusahaan perusahaan yang tidak terdaftar memiliki pilihan untuk
menggunakan IFRS tau standar akuntansi Ceko untuk laporan keuangan gabungan
mereka, tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi
mereka. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar juga diwakilkan untuk memberikan
laporan laba rugi per 3 bulan.
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan
pengukuran Commercial Code (HGB), metode pembelian (akusisi)
merupakan metode penggabungan yang mendasar, tapi penyatuan kepentingan
(Pooling of interest) bisa diterima dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk
metode pembelian yang diizinkan: metode nilai buku dan metpde revaluasi
(biasanya berbeda dalam laporan kepentingan minoritas). GAS lebih retristik
dari pada HGB dalam laporan keuangan gabungan. Berdasarkan GAS 4, metode
revaluasi harus digunakan, dimana asset dan utang yang didapatkan dalam sebuah
penggabungan bisnis dinilai kembali berdasarkan harga pasar dan kelebihannya
dialokasikan ke goodwill. Goodwil diuji setiap tahun untuk
mengetahui adanya penurunan. Harga perolehan merupakan dasar untuk menilai
asset berwujud. (Jerman merupakan salah satu penganut paling loyal terkait
prinsip harga perolehan. Sikap kuatnya terhadap anti-inflasi merupakan hasil
dari penghapusan dua periode inflasi yang mengerikan yang dilalui pada abad ke
20.) Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah; FIFO, LIFO,
dan rata-rata merupakan metode untuk menentukan biaya. Depresiasi asset tetap
disesuaikan dengan penurunan tingkat pajak.
Perusahaan-perusahaan jerman
yang terdaftar harus menyusun laporan keuangan gabungan mereka menurut IFRS.
Perusahaan-perusahaan lain memiliki pilihan untuk menggunakan IFRS ataupun
peraturan jerman.
Inggris
Akuntansi di Inggris
berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespons terhadap
kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring waktu, secara berturut-turut
undang-undang perusahaan menambahkan susunan dan persyaratan lainya, tapi masih
memperbolehkan fleksibilitas akuntan dalam penerapan nilai professional. Sejak
tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang
perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth dan Seventh
Directive. Pada saat yang sama, standar akuntansi dan proses penyusunan
standar telah menjadi lebih otoritatif.
Warisan akkuntansi Inggris
pada dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan Negara pertama di dunia yang
mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang kita kenal saat ini. Konsep
kewajaran penyajiandari hasil dan posisi keuangan (kebenaran dan kewajaran)
juga berasal dari inggris. Pemikiran akuntansi professional dan praktiknya
dikirimkan ke Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan semua bekas jajahan
inggris termasuk hong kong, india, Kenya, selandia baru, Nigeria, singapura,
dan afrika selatan.
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi
Dua sumber utama untuk
standar akuntansi keuangan di Kerajaan Inggris adalah undang-undang perusahaan
dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan – perusahaan yang tergabung di
Kerajaan Inggris secara luas diatur oleh undang-undang yang disebut
undang-undang perusahaan. Undang-undang tersebut telah diperbarui, diperluas,
dan digabungkan selama bertahun-tahun. Sebagai contoh, pada tahun
1991 EU Directive diimplementasikan, menambahkan aturan hukum
yang menyangkut ketentuan format, prinsip akuntansi, dan akuntansi dasar.
Perusahaan – perusahaan boleh memilih dar format neraca alternative dan empat
format akun laba dan rugi. Undang-undang tahun 1981 juga menetapkan 5 prinsip
akuntansi dasar:
- Pendapatan dan
beban disesuaikan dengan dasar akrual
- Aset dan
Kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung
secara terpisah
- Prinsip
konservatisme (kehati-hatian) diterapan, khususnya dalam pengenalan
penghasilan yang didapat dan semua kewajiban
dan kerugian yang ditemukan.
- Penerapan
kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun.
- Prinsip
perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang
dihitung.
- Undang-undang
tersebut berisi aturan valuasi yang luas yang didalamnya akun bisa
didasarkan pada harga perolehan atau biaya
sekarang.
Companies Act pada tahun
1985 menggabungkan dan memperluas legislasi lebih awal dan diubah pada tahun
1989 untuk mengakui EU Seventh Directive. Undang-undang ini menfharusakan
adanya penggabungan lapoan keuangan, walaupaun penggabungan sudah merpakan
praktik standar. Ketentuan hukum merupakan sesuatu yang umum dan memungkinkan
adanya fleksibilitas dalam penerapan atar kasus.
Enam dewan akuntansi di
Kerajaan Ingris berikut ini dihubungkan memaliu Consultative Committee of
Accountancy Bodies (CCAB), yang dibentuk pada tahun 1970.
* The Institute
of Chartered Accountants In England and Wales
* The Institute
of Chartered Accountants In England in Ireland
* The Institute
of Chartered Accountants In England in Scotland
* The Association
of Chartered Certified Accountants
* The chartered
Institute on Managemant Accountants
* The Chartered
Institute of Public Finance and Accountancy
Hingga 2000, standar audit
merupakan tanggung jawab sebuah dewan dari CCAB. Pada tahun
tersebut Accountancy Foundation dibentuk untuk mengatur dan mengawasi
profesi audit.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris
merupakan yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan biasanya
mencakup:
- Laporan
direktur
- Akun laba dan
rugi serta neraca
- Laporan arus
kas
- Laporan
keseluruhan laba dan rugi
- Laporan
kebijakan akuntansi
- Catatan yang direferensikan
dalam laporan keuangan\
- Laporan auditor
Laporan direktur menyebutkan
aktivitas pokok bisnis, tinjauan operasi dan perkembangan yang akan terjadi,
kejadian penting pasca penyusunan neraca, dividen yang dianjurkan, nama-nama
direktur pemegang sahamnya, dan kontribusi politik serta sumbangan amal.
Perusahaan-perusahaan yang terdaftar harus menyertakan laporan mengenai
penguasaan bersama dengan pengungkapan mengenai gaji direktur, komite audit dan
kendali internal, dan sebuah pernyataan bahwa perusahaan berjalan adengan baik. Laporan keuangan harus
memberikan pandangan yang adil dan benar mengenai keadaan dan keuntungan
perusahaan. Untuk mencapai hal ini, informasi tambahan mungkin diperlukan, dan
dalam keadaan tertentu persyaratannya bisa dikesampingkan. Yang terakhir
dikenal juga dengan “ Pengesampingan yang adil dan benar”.
Laporan keuangan grup hanya
diwajibkan untuk neraca perusahaan induk. Kendali “perusahaan” cabang terjadi
ketika perusahaan induk. Keistimewaan lain laporan keuangan inggris adalah
bahwa perusahaan – perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya
kewajiban laporan keuangan. Companies Act yang menentukan criteria ukuran
perusahaan.
Penghitungan Akuntansi
Inggris memperbolehkan
adanya metode akusisi dan penggabungan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Namun
syarat-syarat penggunaan metode penggabungan sangat terbatas sehingga hamper
tidak pernah digunakan. Di bawah metode akusisi, goodwill dihitung
sebagai selisih antara harga pasar dari uang yang dibayarkan dan harga pasar
dari asset bersih yang diakusisi.
Prancis
Prancis merupakan penyokong
utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Menteri Ekonomi Nasional
menyetujui Plan Comptable General formal yang pertama pada September 1847.
Plant Comptable General berisi :
- Tujuan dan
prinsip laporan dan akuntansi keuangan
- Definisi asset,
utang, ekuitas pemeganga saham, pendapatan, dan pengeluaran
- Aturan-aturan
dan valuasi pengakuan
- Daftar akun,
persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku dan lainnya yang
telah distandardisasi
- Contoh laporan
keuanangan dan aturan presentasinya
Perintah penggunaan daftar
akun nasional yang sama tidak membebani bisnis Prancis karena ketentuannya
sangant diterima dalam praktik. Akuntansi Prancis sangat terhubung dengan
ketentuan yang memungkinkan untuk mengabaikan fakta bahwa legislasi komersil
dan undang-undang perpajakan yang mengatur banyak akuntansi dan laporan
keuangan Prancis yang sebenarnya. Undang-undang pajak penghasilan yang pertama
dibuat pada tahun 1914, dengan demikian menghubungkan perpajakan dan keharusan
untuk menyimpan catatan akuntansi.
Dasar utama untuk regulasi
akuntansi di Prancis adalah Undang-undang Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi
1983, yang menjadikan Plan Comptable General suatu kewajiban bagi semua
perusahaan. Setiap perusahaan harus membuat sebuah panduan akuntansi jika
dianggap perlu untuk memahami dan mengatur proses akuntansi.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar
yang terlibat dalam penyusunan standar di Prancis :
· Counseil
National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
· Comite
de la Reglementation Comptable, atau CRC (KOmite Regulasi Akuntansi)
· Autorite
des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
· Ordre
des Experts-Comptable, atau OEC (Institute Akuntan Publik)
· Compagnie
National des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institute Nasional
Undang-undang Auditor
CNC terdiri dari 58 anggota
yang mewakili profesi akuntansi, pegawai sipil, dan atasan, persatuan dagang,
dan kelompok-kelompok sektor swasta lainnya. Sebuah Urgent Issue Committee
tergabung dalam CNC untuk menyelesaikan masalah-masalah akuntansi yang
memerlukan resolusi yang cepat. Penunjukkan dalam CNC sangat bergengsi, dan
rekomendasinya sangat berbobot.
Oleh karena kebutuhan akan
cara penyediaan otoritas pengaturan yang luwes dan cepat untuk standar
akuntansi. CRC didirikan pada tahun 1998. CRC mengubah pengaturan dan
rekomendasi CNC menjadi regulasimyang mengikat.
Perusahaan-perusahaan
Prancis secara tradisional kurang bergantung pada pasar modal daripada
sumber-sumber keuangan lainnya. Organisasi Prancis-AMF- yang sepadan dengan
Securities and Exchange AS memiliki pengaruh penting yang terbatas pada susunan
standar akuntansi. AMF mengawsai masalah-masalah pasar yang baru dan operasi
pasara regional dan nasional. AMF memiliki otoritas untuk mengeluarkan aturan
laporan dan pengungkapan tambahan untuk perusahaan yang terdaftar. AMF
bertanggung jawab untuk melaksanakan pemenuhan persyaratan laporan oleh
perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar. Ada dua divisi yang memeriksa
kepatuhannya. Division of Corporate Finance (SOIF) mengadakan sebuah tinjauan
umum tentang aspek-aspek hokum, ekonomi, dan keuangan dari berkas-berkas
dokumen AMF (termasuk laporan tahunan). Accounting Division (SACF) memeriksa kepatuhan
standar akuntansi.
Praktik akuntansi public dan
hak untuk mendapatkan gelar expert-comptable dibatasi untuk para anggota OEC,
yang terikat dengan klien untuk menjaga dan meninjau catatan akuntansi dan
mempersiapkan laporan keuangan. OEC berada dibawah yurisdiski Menteri Ekonomi
dan Keuangan.
Sebaliknya, CNCC berada
dibawah yurisdiski Menteri Kehakiman. Menurut undang-undang hanya auditor resmi
yang boleh mengaudit dan memberikan opini tentang laporan keuangan. Audit di
Prancis secara umum sama dengan padanannya ditempat lain. Namun, auditor
Prancis harus melapor kepada auditor Negara bagian untuk setiap tindakan
criminal yang mereka dapati selama masa audit.
AMF bertanggung jawab untuk
mengawasi audit perusahaan-perusahaan yang terdaftar. Namun, AMF bergantung
pada komite CNCC untuk melakukan tinjauan mutu audit demi kepentingannya.
Dengan penetapan bersama AMF, CENA memeriksa audit dari setiap perusahaan yang
terdaftar sedikitnya sekali dalam 6 tahun. Pemeriksaan lebih lanjut juga
dilakukan dalam kasus-kasus dimana pekerjaan auditor dianggap tidak sempurna.
Laporan Keuangan
Perusahaan di Prancis harus
melaporkan hal-hal berikut :
- Neraca
- Laporan laba
rugi
- Catatan atas
laporan keuangan
- Laporan
direktur
- Laporan auditor
Keuangan dari semua
perusahaan dan perusahaan kewajiban terbatas lainnya di atas ukuran tertentu
harus diaudit. Perusahaan-perusahaan besar juga harus mempersiapkan
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pencegahan kebangkrutan bisnis dan
sebuah laporan nasional, yang keduanya merupakan ciri khas Prancis.
Untuk memberikan tinjauan
yang baik dan benar, laporan keuangan harus disiapkan sesuai dengan legislasi
dan dengan keyakinan yang baik. Fitur signifikan dalam laporan keuangan Prancis
adalah persyaratan untuk penulisan catatan kaki yang ekstensif dan rinci,
termasuk hal-hal berikut :
Ø Penjelasan
pengukuran aturan yang digunakan (misalnya kebijakan akuntansi)
Ø Perlakuan
akuntansi untuk barang dengan mata uang asing
Ø Laporan
perubahan dalam asset tetap dan depresinya
Ø Rincian provisi
Ø Rincian setiap
revaluasi
Ø Laporan utang
dan piutang menurut waktunya
Ø Daftar anak
perusahaan dan pembagian saham
Ø Jumlah
tanggungan pensiun dan kepentingan pengunduran diri lainnya
Ø Rincian
pengaruh pajak pada laporan keuangan
Ø Jumlah
rata-rata karyawan yang diurutkan menurut kategorinya
Ø Analisis
perputaran menurut aktivitas dan secara geografis
Laporan direktur mencakup
sebuah tinjauan tentang aktivitas perusahaan selama satu tahun, prospek masa
depan perusahaan, kejadian penting pasca-disusunnya neraca, aktivitas riset dan
pengembangan, dan sebuah ringkasan tentang hasil perusahaan selama lima tahun
terakhir. Laporan keuanagan dari perusahaan komersil harus diaudit, kecuali untuk
perusahaan kecil, kewajiban terbatas, dan kemitraan.
Perusahaan-perusahaan yang
terdaftar harus memberikan laporan sementara per enam bulan dan dimulai pada
tahun 2003, hasil dari kegiatan lingkungan mereka. Di antara hal yang lain,
harus ada informasi yang diberikan untuk :
1.Pemakaian
air, bahan baku, dan energy, dan tindakan yang diambil untuk meningkatkan
efesiensi energy
2.Aktivitas
untuk mengurangi polusi di udara, air, atau tanah, termasuk polusi suara, dan
biayanya
3.Jumlah
penyisihan untuk risiko terkait lingkungan
Undang-undang Prancis juga
berisi ketentuan yang ditujukan untuk mencegah kebangkrutan. Pemikirannya
adalah bahwa perusahaan yang memiliki pemahaman yang baik tentang masalah
keuangan internal mereka dan mempersiapkan pyoyeksi yang aman bisa menghindari masalah
keuangan dengan lebih baik. Maka, perusahaan-perusahaan yang lebih besar
mempersiapkan 4 dokumen: laporan arus kas, laporan perubahan posisi keuangan
atau laporan arus kas, laporan estimasi laba rugi, dan sebuah rencana bisnis.
Dokumen-dokumen ini tidak diaudit, tapi hanya diperiksa oleh auditor.
Dokumen-dokumen tersebut hanya dikirimkan kepada dewan direktur dan perwakilan
pegawai. Jadi, informasi ini dirancang sebagai sebuah sinyal peringatan awal
internal untuk manajemen dan pekerja.
Patokan Akuntansi
Perusahaan-perusahaan
Prancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka,
dan perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga mempunyai pilihan ini.
Namun, semua perusahaan Prancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan
pada tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan
dasar hokum untuk membagikan deviden dan menghiting penghasilan wajib pajak.
Asset-asset berwujud
biasanya dihiting berdasarkan nilai perolehan. Walaupun revaluasi diperbolehkan
, tetap dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan dalam prakteknya. Asset-asset
didepresiasikan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan menggunakan metode
garis lurus atau saldo menurun. Persediaan harus dihitung pada nilai terendah
atau nilai yang dapat dicapai dengan menggunakan metode first in, first out
(FIFO) atau metode rata-rata tertimbang.
Biaya riset dan pengembangan
dibebankan pada saat terjadinya, tapi bisa dikapitalisasi dalam keadaan-keadaan
tertentu. Jika dikapitalisasi, biaya riset dan pengembangan harus diamortisasi
kurang dari lima tahun. Asset-asset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan
biaya sewa dibebankan. Kepentingan pensiun dan pengunduran diri biasanya
dibebankan ketika dibayarkan, dan tanggungan masa depan jarang diakui sebagai
hutang. Adanya hubungan antara catatan parusahaan dan pajak penghasilan,
perusahaan tidak menghitung pajak yang ditangguhkan dalam laporan keuangan
pribadi. Simpanan wajib harus diadakan dengan perhitungan 5% dari penghasilan
per tahun hingga simpanannya sesuai dengan 10% modal awal.
Komparatif II : Negara Asia Pasifik
AMERIKA SERIKAT
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi di Amerika Serikat
bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus Dewan
Standart Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board-
FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and Exchange
Commisson). Yaitu, SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart
akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sektor
swsta dalam penerapan standardisasi tersebut. FASB dibentuk pada tahun
1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standart Akuntansi
Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial Accounting Standards-SFASs)
dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para
investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan
lainnya yang memutuskan untuk mengembil kredit, investasi dsb.
Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally
Accepted Accounting Principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar
akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam
mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah
SFASs. Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk
Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan perbedaan yang muncul
diantara standardisasi mereka serta mengkoordinasikan agenda pengaturan
standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul dapat diselesaikan
bersama. Pada tahun yang sama , 2002, ditandatangani UUSarbanes-Oaxley Act yang
secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah,
penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit.
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan di Amerika Serikat meliputi:
- Laporan Manajemen
- Laporan auditor independen
- Laporan Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, neraca,
laporan arus kas, laba-rugi
komprehensif,
perubhan ekuitas pemegang saham)
- Diskusi manajemen dan analisa hasil operasional
dan kondisi keuangan
- Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak
yang paling kritis pada
laoran
keuangan
- Catatan atas laporan keuangan
- Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun
- Data triwulan terpilih
Pengukuran Akuntansi
* Penggabungan bisnis dihitung seperti sebuah pembelian
* Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga
pasar yang dipertimbangkan
dengan harga
pasar dibawah aet bersih yang diperoleh
* Aset berwujud dan tidak berwujud inilai dengan
harga perolehan
* Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average
* LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak
* Penyesuaian mata uang asing megikuti persyaratan
dari SFASs no.52 yang
berdsarkan
pada tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi
penyesuaian
pertukaran mata uang asing
* Penyusutan dan amorrtisasi ditentukaan dengan
estimasi umur ekonomis
* Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat
terjadinya
MEKSIKO
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code
Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for
Research and Development of Financial Information Standards (Consejo
Mexicano Para La Investigacion y Dessarollo de Normas de
Informacion Financiera - CINIF). Untuk standardsasi proses audit dikeluarkan
oleh Mexican Institute of Public Accountants (Instituto
Mexicano de Contadores Publicos) melaluiAuditing standards and Procedures
Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem
Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa Kontinental.
Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan
kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan
tingkat inflasi yang terjadi, dan harus meliputi:
Ø Neraca
Ø Laporan Laba-Rugi
Ø Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
Ø Laporan perubahan posisi keuangan
Ø Catatan, merupakan bagian yang melengkapi laporan
perubahan posisi keuangan, yang meliputi antara lain :
1. Kebijakan akuntani pada perusahaan
2. Ketersediaan materi
3. Komitmen untuk pembelian saham substansial atau
dibawah hak kontrak
4. Penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang dan
kurs mata uang asing
5. Batasan Dividen
6. Jaminan
7. Rencana pensiun pegawai
8. Transaksi dengan perusahaan sejawat
9. Pajak
Pengukuran Akuntansi
Ø Bisnis gabungan menggunakan metode pembelian
Ø Goodwill merupakan kelebihan harga pembelian
terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan
Ø Aset berwujud/ tidak berwujud didepresiasi /
diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya (biasanya tidak lebih dari
20tahun)
Ø Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya
pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi saat kemungkinan teknoligi hadir
Ø Sewa guna usaha termasuk ke dalam financial lease atau
operational lease
Ø Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan
dapat diukur
Ø Cadangan tak terduga tidak dapat diterima oleh GAAP
Meksiko
Ø Pajak tangguhan disediakan dengan menggunakan metode
kewajiban
JEPANG
Pembukuan dan laporan
keuangan di Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh
domestik dan internasional. Untuk memahami sistem
pembukuan Jepang, kita harus memahami budaya,
praktik bisnis dan sejarah Jepang.
Perusahaan Jepang
memiliki ketertarikan ekuitas tersendiri, dan sering
kali bergabung dengan firma milik pribadi yang lain.Keterhubungan daerah
investasi industri konglomerat raksasa ini disebut keiretsu.
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi
Pemerintah nasional memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Berdasarkan Undang-undang
perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang
mendukungpada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek
untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang. Baik auditor berwenang
atau independen, keduanya harus mengaudit laporan keuangan yang
dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang pertukaran
dan sekuritas.
Auditor yang berwenang tidak
memerlukan kualifikasi professional yang ditugasi oleh perusahaan secara penuh.
Audit berwenang biasanya fokus pada manajerial direktur
dan baik bekerja sesuai dengan kewenangannya atau tidak.
Auditor independen melibatkan pemeriksaan
terhadap laporan dan catatan keuangan, serta harus dilakukan oleh
akuntan publik bersertifikasi (certified public accountans - CPAs).
Laporan Keuangan
Perusahaan
yang bergabung di bawah undang-undang
perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang
berwenang untul disetujui pada saat rapat pemegang saham,
yang isinya antara lain:
Ø Neraca
Ø Laporan Laba
Rugi
Ø Laporan atas
perubahan ekuitas pemegang saham
Ø Laporan bisnis
Ø Jadwal terkait
Pengukuran Akuntansi
Metode pooling of
interest (penyatuan saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada
situasi tertentu saja di mana tidak ada perusahaan yang mengontrol perusahaan
lainnya. Sebaliknya, bisnis gabungan dihitung karena pembelian. Goodwill
dihitung dengan dasar harga pasar aset bersih yang didapatkan dan diamortisasi
lebih dari 20 tahun atau kurang serta subjek terhadap tes penurunan nilai.
Metode ekuitas digunakan untuk investasi dalam perusahaan afiliasi ketika
perusahaan induk memberikan pengaruh signifikan daripada kebijakan operasional
dan finansial. Metode ekuitas juga digunkan untuk menghitung proyek gabungan,
gabungan yang profesional tidak diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata
uang, aset dan kewajiban dari anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat
kurs saat itu (akhir tahun), pendapatan dan beban dalam rata-rata, serta
penyesuaian pertukaran mata uang asing berada dalam ekuitas pemegang saham.
Persediaan yang harus
dihitung apakah cocok dengan biaya atau lebih rendah atau nilai keuntungan
bersih. FIFO, LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya menerima metode cost
flow (arus biaya), dengan rata-rata yang paling populer. Investasi dalam saham
dinilai pada harga pasar. Aset tetap dinilai pada biaya dan didepresiasi yang
berkenaan dengan hukum perpajakan. Metode declining balance (saldo menurun)
merupakan metode depresiasi paling umum. Aset bersih juga diuji dengan
penurunan nilai.
Kontrak sewa yang
memindahkan kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa menyewa keuangan
lainnya mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak operasional. Pajak
tangguhan dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan menggunkan metode
kewajiban. Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan dan dapat
diperkirakan. Dibutuhkan cadangan: setiap tahun perusahaan harus mengalokasikan
dejumlah minimal 10 persen kas dividen dan bonus yang dibayarkan pada direktur
dan auditor berwang hingga cadangan mencapi 25 persen dari saham.
CINA
Pada akhir tahun 1970-an,
pemimpin Cina mulai menggerakkan ekonomi dari program terpusat gaya Soviet
menuju sistem yang lebih berorientasi pasar namun masih dalam kendali partai
komunis.
Ekonomi Cina saat ini digambarkan
sebagai ekonomi hibrid, di mana negara mengontrol komoditas dan industri
strategis, sementara industri lainnya, seperti perdagangan dan sektor swasta,
ditumbuhkan dengan sistem berorientasi pasar.
Melihat perkembangan sistem
ekonomi yang ada di Cina, maka sistem dan aturan akuntansi di Cina juga berubah
seiring adanya reformasi ekonomi yang terjadi.
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi
Ø Pada tahun
1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for
Business Enterprises (ASBE)
Ø ASBE adalah
sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar
baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do mestik dan
menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional.
Ø Kemudian, pada
tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China
Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam
departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar
akuntansi.
Ø Pada akhirnya,
tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan ketentuan
standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.
Pelaporan Keuangan
Periode pembukuan diminta
sesuai dengan kalender tahunan. Laporan Keuangan terdiri atas:
Ø Neraca
Ø Laporan laba
rugi
Ø Laporan arus
kas
Ø Laporan
perubahan ekuitas
Ø Catatan
Pengukuran Akuntansi
Ø Penggabungan
usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
Ø Kapitalisasi
dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill.
Ø Untuk
menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.
Ø Penilaian aset
menggunakan basis harga perolehan.
Ø Biaya
depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
Ø Penilaian
persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.
INDIA
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ø Akuntansi dipengaruhi oleh bangsa inggris
Ø Departemen Urusan Perusahaan pada tahun 1956
memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan Kitab Akuntansi. Menurut Akta
tersebut, Kitab Akuntansi :
1. Harus memberikan sudut pandang yang adil dan
sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan
2. Harus tetap pada basis akrual sesuai dengan system
akuntansi pencatatan ganda
Ø Lembaga yang bertanggung jawab atas izin profesi
Akuntansi, pengembangan standart dan proses audit adalah The Institute of
Chartered Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk mengadopsi
IFRS secara penuh tanpa modifikasi
Ø Standar Akuntansi India atau Indian Accounting
Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting
Standards Board), Standart Asuransi dan Auditing atau(Auditing Assurance
Standards) diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar
Ø Pengawasan terhadap pasar modal ada pada Securities
and Exchange Board of India(SEBI)
Pelaporan Keuangan
Ø Neraca dua tahun
Ø Laporan Laba
Rugi
Ø Laporan Arus Kas
Ø Kebijakan Akuntansi dan Catatan
Pengukuran Akuntansi
Ø Penggabungan
Ø Untuk penggabungan usaha tidak ada standar
akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang disebut
dengan amalgamation
Ø Goodwill
Ø Dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya
(pengurangannya).
Ø Penilaian asset tetap memakai nilai wajar dan harga
perolehan, sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun\
Ø Biaya persediaan dihitung yang lebih rendah antara
harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata
Ø Sewa pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar
pasar dan didepresiasi terhadap masa penggunaan sewa
Ø Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode
garis lurus
SUMBER